Rabu, 04 Maret 2009

Bagaimana Memenangkan Permainan Canggih Bernama Uang Kertas…?

Written by Muhaimin Iqbal
Thursday, 25 December 2008 13:32

Saya bukan orang yang anti uang kertas; karena tentu sayapun menggunakan uang kertas dalam kehidupan sehari-hari – saya menggunakan uang kertas sesuai fungsinya sebagai alat tukar seperti yang saya tulis dalam tulisan saya tanggal 5 Desember 08 lalu.

Para ulama besar Islam sejak abad pertengahan-pun tidak menafikan keberadaan uang diluar Dinar dan Dirham. Salah satunya Ibnu Taimiyyah bahkan telah memformulasikan aturan pencetakan fulus seperti dalam tulisan saya tanggal 19 Desember 2008.

“Jumlah fulus ( uang yang lebih rendah dari Dinar dan Dirham seperti tembaga) hanya boleh dicetak secara proporsional terhadap jumlah transaksi sedemikian rupa sehingga terjamin harga yang adil. Penguasa tidak boleh mencetak fulus berlebihan yang merugikan masyarakat karena rusaknya daya beli fulus yang sudah ada di mereka”.

Yang perlu kita waspadai adalah realita bahwa pemerintahan-pemerintahan dunia saat ini bukan hanya seolah kehilangan kendali terhadap jumlah uang yang dicetaknya; tetapi juga dengan sengaja melipat gandakan jumlah ‘uang’ dengan berbagai proses money creation yang begitu dasyatnya sehingga mereka sendiri takut mengetahui jumlahnya.

Dalam Ilmu moneter dikenal ada empat jenis uang yaitu M0 untuk jumlah uang fisik ; M1 untuk M0 + demand deposit ; M2 untuk M1 + All time deposit, saving deposit dan non-institutional money-market funds. Dan yang paling luas disebut M3 yaitu M2 + semua large time deposits, institutional money-market funds, short-term repurchase agreements, dan termasuk segala bentuk larger liquid assets lainnya.

Uang yang paling luas yang disebut M3 inilah yang menimbulkan masalah besar dunia saat ini. Ironinya pangkal masalah ini seperti disembunyikan oleh pemerintahan dunia, di Amerika data resmi M3 tidak lagi dipublikasikan sejak 2006. Untungnya ada lembaga independen seperti the Shadow Government Statistic yang tetap dapat melacak keberadaan datanya seperti dalam grafik tersebut diatas.

Dari grafik tersebut diatas kita tahu bahwa yang membuat kalang kabut dunia saat ini bukan karena uang US$ yang sesungguhnya (M0 atau M1), melainkan menyusutnya uang US$ yang semu (M3).

Kondisi ini membuat keuntungan yang luar biasa bagi Amerika karena mereka mencetak uang berapapun – dan mereka memang benar-benar melakukan ini seperti ditunjukkan dengan melonjaknya M1 – tanpa menimbulkan inflasi (untuk sementara !).
us$ Index

Sebaliknya bisa dilihat dari grafik disamping, bersamaan dengan menyusutnya uang M3 yang semu tersebut – nilai US$ yang tercermin dalam US$ Index melejit. Yang perlu kita sadari adalah sebagaimana melejit dengan sangat cepatnya US$ karena penyebab yang semu, maka kehancurannya yang dasyat juga akan di trigger oleh penyebab yang semu tersebut – yaitu ketika M3 kembali ke trend pembengkakannya yang semula.

Bila menyustnya M3 menimbulkan bencana krisis finansial di seluruh dunia, maka ketika ia balik ke trend normalnya dalam waktu dekat – tidak kalah besar musibahnya yang akan ditimbulkannya yaitu inflasi atau bahkan hiperinflasi.

Inilah yang dikawatirkan oleh Ibnu Taimiyyah tersebut diatas, yaitu uang masyarakat akan tiba-tiba kehilangan daya belinya. Lagi-lagi inipun dampaknya akan mendunia, jadi kita yang di Indonesia-pun harus siap menghadapinya.

Lantas bagaimana agar kita tidak jadi korban atas permainan mereka ini, bahkan sedapat mungkin keluar sebagai pemenang ?.

Berikut tips sederhana yang bisa kita lakukan :

· Tidak memegang atau menggunakan US$ kecuali terpaksa, seperti sedang bepergian ke Luar negeri dlsb.

· Karena Rupiah juga akan tidak terlepas dari dampak US$, gunakan uang kertas kita ini (Rupiah) hanya sesuai fungsinya sebagai alat tukar.

· Gunakan harta riil seperti Dinar, kebun, toko, unit usaha yang berjalan baik dlsb. sebagai store of value.

· Untuk jangka panjang ajari anak-anak berdagang, berkebun, berternak dan terlibat kegiatan di sector riil lainnya.

Selain hal-hal yang sifatnya duniawi tersebut, tentu ada langkah yang paling aman bagi harta kita karena tidak akan ada siapapun yang bisa mempermainkannya – yaitu kita sedekahkan !, maka harta kita akan meningkat 700 kali atau lebih dan akan menjadi milik kita selamanya….:)
Last Updated on Thursday, 25 December 2008 13:41
Copyright © 2008 Gerai Dinar. All Rights Reserved.
Joomla! is Free Software released under the GNU/GPL License.